HANNA MARGARITHA ASSA, PENGARUH BRISK WALKING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT
Brisk walking merupakan salah satu bentuk latihan aerobik moderate exercise yang menggunakan teknik jalan cepat dengan waktu yang ditentukan serta dalam jarak tertentu. Brisk walking direkomendasikan oleh ahli jantung di Amerika dan Eropa sebagai salah satu perubahan gaya hidup pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh brisk walking terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2015 – 7 Juni 2015 dengan menggunakan rancangan penelitian Quasy Experiment (Non randomized control group pre test post test design). Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi penelitian kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, masing-masing kelompok memiliki 15 sampel. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah mengaplikasikan brisk walking selama dua minggu. Untuk melihat pengaruh brisk walking maka dilakukan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian dari analisis statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik kelompok kontrol yang bermakna (ρ = 0,001 dan ρ = 0,004 ; α = 0,05). Hal ini menunjukkan brisk walking berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi khususnya pada kelompok yang melakukan brisk walking. Untuk itu perlu adanya penerapan brisk walking dalam menatalaksanakan hipertensi di rumah sakit atau puskesmas maupun di masyarakat.
Kata Kunci : Hipertensi, Tekanan Darah, Lansia, Brisk Walking
Kepustakaan : 23 buku, 5 jurnal dan 8 internet