Salah satu khazanah kebudayaan bangsa Indonesia dalam hal pangan adalah Tempe. Semua bangsa di dunia mengakui bahwa Tempe adalah produk pangan fermentasi tradisional khas Indonesia. Sejak abad 16 hingga sekarang, Tempe menjadi bahan pangan yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat internasional juga mulai suka dengan Tempe, sebagai pangan kaya akan protein pengganti daging (meat analogue). Ketertarikan masyarakat ilmiah terhadap Tempe juga sudah berlangsung lama. Kandungan gizi dan bioaktif Tempe, sebagai sumber pangan fungsional, menjadi kajian menarik bagi para peneliti. Dalam dua dekade terakhir ini, salah satu jenis pangan fungsional yang banyak diteliti adalah Peptida Bioaktif. Pembahasan tentang Peptida Bioaktif secara umum akan diberikan di bab-bab awal buku ini. Kemudian tentang Peptida pada kedelai dan Tempe pada bab-bab berikutnya. Menariknya, meskipun di antara bahan pangan nabati, kedelai adalah pangan nabati yang telah banyak diteliti tentang kandungan peptidanya, Tempe sebagai produk fermentasi kedelai belum ada yang mengungkap kandungan peptida bioaktifnya. Oleh karena itu, kehadiran Buku ini mudah-mudahan dapat memberikan gambaran tentang potensi Tempe dalam hal peptida bioaktif.