Pertolongan persalinan yang paling utama adalah bimbingan mengedan. Bimbingan mengedan merupakan pemberian bantuan dari seorang tenaga ahli agar individu dapat melahirkan bayi dengan menggunakan kekuatan sendiri. Dari 63 persalinan di Indonesia pada tahun 2013, 41 ibu (65%) mengalami rupture
perineum. Sedangkan dari data buku saku profil kesehatan Sulawesi Utara 2014, angka kematian ibu (AKI) Sulawesi Utara mencapai 58 jiwa dari 142/100.000
kelahiran hidup dengan 36% kematian terjadi akibat perdarahan post partum dan 15,70% kematian ibu di Minahasa terjadi akibat perdarahan post partum yang
disebabkan oleh rupture perineum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan bimbingan mengedan terhadap ruptur perineum spontan pada persalinan
normal di Puskesmas Tompaso. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tompaso dari tanggal 17 Juni 2016 - 7 Juli 2016 dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan desain penelitian yang bersifat deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 11 orang, dimana 5 responden
merupakan responden utama yang adalah bidan penolong persalinan, dan sebagai validasi data ada 3 responden senior/ bidan koordinator, kemudian 3 responden adalah pasien. Data yang diperoleh adalah hasil dari wawancara mendalam, pengamatan dokumen dan hasil observasi. Hasil penelitian ini adalah
kemungkinan tidak ada peranan bimbingan mengedan terhadap ruptur perineum spontan pada persalinan normal di Puskesmas Tompaso, karena peranan terbesar berasal dari kemampuan pasien dalam mengikuti bimbingan yang diberikan. Hasil penelitian ini kiranya dapat berguna dan bisa dikembangkan lagi penelitian mengenai hal-hal baru yang belum diteliti dalam penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda.

Kata Kunci : Persalinan Normal, Bimbingan Mengedan, Ruptur Perineum Spontan