Tekanan darah atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi
peningkatan tekanan darah didalam pembuluh darah. Peningkatan ini
menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan
darah melalui pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan stroke,
gagal jantung dan bahkan berakhir pada kematian, karena pada umumnya
hipertensi terjadi tanpa disertai gejala apapun sebagai peringatan bagi
penderitannya. Hipertensi umumnya dialami oleh para lanjut usia pada range 60
tahun keatas. Perubahan pola makan dapat memperbaiki kontrol tekanan darah
dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan pola makan dengan tekanan darah pada lanjut usia di
Desa Minanga Kecamatan Pusomaen.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan
Cross sectional pada populasi lanjut usia yang bertempat tinggal di Desa Minanga
Kecamatan Pusomaen, dengan sampel 60 orang lansia yang berusia 60-90 tahun.
yang diambil secara total sampling. Metode pengumpulan data melalui kuisioner
dan observasi yang dilaksanakan pada bulan Juni 2013. Data dianalisa secara
statistik dengan rumus chi-square pada taraf kesalahan () = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan uji chi-square diperoleh nilai
signifikan (ρ)= 0,042 . Ini berarti nilai ρ (0,042) <  (0,05), maka H
diterima
sehingga disimpulakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pola
makan dengan tekanan darah. Saran dari peneliti yaitu, agar para lansia bisa
mengontrol pola makannya supaya tekanan darahnya tetap stabil atau normal.
Kata Kunci: Tekanan Darah, hipertensi, pola makan, lansia
Kepustakaan: 19 buku (2005-2013), 1 Skripsi (2011)