Pap Smear merupakan salah satu upaya deteksi dini kanker serviks yang efektif dan sederhana. Meski demikian masih banyak WUS yang kurang termotivasi untuk melakukan pemeriksaan pap smear. Kurangnya motivasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karakteristik dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik serta pengetahuan dengan motivasi terhadap pemeriksaan pap smear. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian desain penelitian analitik dengan pendekatan “cross sectional”. Jumlah sampel yang diteliti adalah 41 responden, menggunakan teknik simple random sampling.Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari-Juni. Hasil penelitian pada 41 sampel didapatkan bahwa kelompok terbesar responden berumur ≥35 tahun 26 (63.4%).Pendidikan tingkat menengah 22 (53.7%).Pendapatan ≥ UMP 21 (51.2%). Pengetahuan Tinggi 38 (92.7%) bermotivasi rendah 25(61%). Hasil analisis dengan uji chi-square menunjukkan bahwa umur tidak berhubungan dengan motivasi (p=0.923), pendidikan berhubungan (p= 0.584), penghasilan tidak berhubungan (p= 0.015), pengetahuan tidak berhubungan (p= 0.308) Simpulan : dari hasil penenlitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik dan pengetahuan ibu tidak berhubungan dengan motivasi terhadap pemeriksaan pap smear di desa Sendangan. Saran: banyak faktor lain yang berhubungan dengan motivasi yang perlu dipahami agar dapat mengetahui cara meningkatkan motivasi terhadap pemeriksaan pap smear.

Kata kunci : Karakteristik, Pengetahuan, Motivasi, Pap Smear
Kepustakaan : 3 buku, 6 skripsi, 7 jurnal, 1 internet