Penyakit anjing gila atau dikenal dengan nama rabies merupakan penyakit
infeksi akut (bersifat zoonosis) pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh
virus rabies dari genus yang tergolong dalam famili rhabdoviridae. WHO
memperkirakan kematian manusia akibat rabies endemik mencapai 55.000
orang/tahun, dan informasi yang terbatas menghambat kemampuan akses pada
perawatan yang tepat, terutama di area rabies endemik. Pengetahuan merupakan
faktor yang penting untuk terbentuknya perilaku seseorang dalam bertindak.
Tingkat pengetahuan yang baik tentang rabies akan ikut berpengaruh juga pada
perilaku yang baik dalam mencegah rabies. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan perilaku
pencegahan rabies di desa Tombatu III, Kecamatan Tombatu Utara, Kabupaten
Minahasa Tenggara. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik
dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tombatu
III Kecamatan Tombatu Utara Kabupaten Minahasa Tenggara terhadap 114
responden masyarakat. Teknik pengambilan sampel dengan mengunakan metode
simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Analisa
data dengan menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil analisis bivariat Chi
Square diperoleh nilai