Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH) atau yang biasa
disebut ADHD (attention deficit hyperactive disorder)merupakan suatu kondisi
medis, yang ditandai oleh hiperaktivitas, ketidakmampuan memusatkan perhatian
dan impulsivitas, yang terdapat secara persisten (menetap).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi musik terhadap
peningkatan konsentrasi pada anak dengan risiko tinggi ADHD. Penelitian ini
mengacu pada observasi, dimana penulis mengamati dan terlibat dalam akivitas
sosial yang berlangsung, dan dengan rating scale untuk melihat peningkatan
konsentrasi anak dengan risiko tinggi ADHD. Metode eksperimen yang
digunakan menggunakan static-group comparison design dengan sampel
berjumlah 12 responden. Dari 12 responden dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu
kelompok eksperimen yang berjumlah 6 responden dan 6 responden untuk
kelompok kontrol.
Setelah diberikan intervensi terapi musik khusus pada kelompok eksperimen
diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan konsentrasi dengan nilai rata-rata
sebelumnya 4,3 menjadi 8,3.
Kesimpulan yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah terdapat
peningkatan tingkat konsentrasi anak dengan risiko tinggi ADHD dan penerapan
terapi musik sangat efektif meningkatkan tingkat konsentrasi anak dengan risiko
tinggi ADHD. Saran yang dapat diberikan bagi sekolah adalah menerapkannya
dalam program sekolah, bagi orang tua hendaknya membiasakan anak untuk
mendengarkan musik khusus ADHD setiap hari minimal 20 – 30 menit, bagi
peneliti mengembangkan lebih lanjut faktor-faktor yang lain yang mempengaruhi
peningkatan tingkat konsentrasi anak dengan ADHD.
Kata kunci : terapi musik, peningkatan konsentrasi, risiko tinggi ADHD
Kepustakaan: Buku 15 Jurnal 11, internet 7