Jika ditelaah secara mendalam pariwisata dan kegiatan literasi memiliki kaitan yang sangat kuat. Secara etimologis, istilah literasi berasal dari bahasa Latin literatus dimana artinya adalah orang yang belajar. Dalam hal ini, arti literasi sangat berhubungan dengan proses membaca dan menulis. Dengan kata lain kita mengenalnya dengan melek aksara atau keberaksaraan. Seiring dengan perkembangannya literasi memiliki makna yang lebih luas sehingga keberaksaraan tidak hanya fokus pada kegiatan menulis dan membaca. Ada bermacam-macam keberaksaraan atau literasi , misalnya literasi komputer (computer literacy), literasi media (media literacy), literasi teknologi (technology literacy), literasi ekonomi (economy literacy), literasi informasi (information literacy), bahkan ada literasi moral (moral literacy). Jadi, keberaksaraan atau literasi dapat diartikan melekteknologi, melek informasi, berpikir kritis, peka terhadap lingkungan, bahkan juga peka terhadap politik (Permatasari, 2015). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan lietrasi adalah seperangkat kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, menganalisa suatu kondisi tertentu untuk menyampaikan ide, gagasan, pemikiran kritis, saran serta mencari suatu pemecahan dalam kehidupan sehari-harinya.