Secara aspek sosio-kultural, istilah mati otak belum banyak diketahui dan diterapkan secara prosedural di Indonesia. Selain itu, ada banyak perbedaan prosedur antar institusi, baik di Indonesia maupun di luar negeri terkait kriteria dan penerapan mati otak.

Buku ini menjelaskan konsensus terakhir dan beberapa ketentuan yang berlaku di sejumlah negara yang dapat diterapkan di Indonesia, sehingga para praktisi medis yang bersentuhan langsung dengan kasus-kasus mati otak dapat memperoleh asupan yang memadai untuk dijadikan referensi dalam membuat diagnosis, penerapan teknis secara langsung di rumah sakit, dan melakukan sertifikasi secara tepat dalam kasus mati otak.

Isi buku ini: (1) Sejarah Mati Otak, (2) Konsep Neurologi Dasar, (3) Diagnosis Klinis, (4) Pemeriksaan Penunjang, (5) Mati Otak pada Anak, dan (6) Aspek Etik dan Legal.

Pengguna buku ini: (1) mahasiswa fakultas kedokteran, (2) mahasiswa fakultas keperawatan dan kebidanan, (3) praktisi medis, (4) manajemen rumah sakit, (5) praktisi hukum, (6) umat dan tokoh agama khususnya yang mengurus perawatan jenazah, dan (7) organisasi profesi yang terkait supaya mendapatkan informasi yang lebih komprehensif mengenai mati otak.