Kebutuhan penerapan ergonomi di berbagai perusahaan pada beragam sektor industri semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya laporan terkait dengan: tingginya angka cedera yang mengakibatkan kehilangan jam kerja (lost-time injury), semakin banyaknya keluhan otot-rangka, tingginya angka kecelakaan kerja akibat kelelahan kerja (fatigue), rendahnya kepuasan kerja, dll. Buku ini dapat digunakan sebagai panduan praktis dalam mengidentifikasi masalah, menguantifikasi masalah, serta merancang solusi pemecahan masalah. Walaupun ergonomi pada aspek fisikal menjadi proporsi besar yang dibahas, buku ini juga membahas aspek nonfisik, seperti: perancangan display dan control room, minimasi human error, formula dan teknik deteksi fit-for work, dan aspek ergonomi makro. Tidak kalah penting, buku ini juga membahas mengenai bagaimana keilmuan ergonomi beradaptasi dan tetap memegang peranan besar pada Era Industri 4.0.

Pemerintah melalui Permenaker No. 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Lingkungan Kerja telah menyatakan bahwa setiap perusahaan wajib melaksanakan syarat-syarat K3 Lingkungan Kerja dengan pengendalian Faktor Ergonomi sebagai salah satunya agar memenuhi standar yang ditetapkan. Untuk itu diperlukan pengukuran tingkat pajanan Faktor Ergonomi dan tindak lanjutnya berupa pengendalian meliputi sejumlah upaya rekayasa (engineering). Buku ini diharapkan dapat hadir sebagai petunjuk praktis penerapan ergonomi di perusahaan sehingga mendukung pengembangan sistem kerja yang semakin efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien sejalan dengan semangat Permenaker 5/2018 tersebut.

-----------------

Daftar Isi

Bab I Konsep Dasar Ergonomi
A. Paradigma Ergonomi
B. Kisah Sukses Penerapan Ergonomi

Bab II Metode Cepat Evaluasi Ergonomi
A. Konsep Gangguan Sistem Otot-Rangka Akibat Kerja
B. Bentuk Gangguan Sistem Otot-Rangka Akibat Kerja
C. Faktor Risiko Gangguan Sistem Otot-Rangka
D. Metode Evaluasi Risiko Gangguan Sistem Otot-Rangka

Bab III Ergonomi Perkantoran (Office Ergonomics)
A. Sekilas Sejarah Ergonomi Perkantoran (Office Ergonomics)
B. Lingkup Penerapan Ergonomi Perkantoran
C. Stasiun Kerja Komputer
D. Lingkungan Fisik Kerja Kantor
E. Metode Evaluasi Ergonomi Perkantoran
F. Perancangan Stasiun Kerja Komputer
G. Perancangan Lingkungan Fisik Kerja Kantor
H. Peregangan di Area Kerja Kantor
I. Penataan Kerapian Tempat Kerja Kantor

Bab IV Perancangan Display
A. Pengertian dan Jenis Display
B. Kemudahan Deteksi Display
C. Display Visual
D. Display Auditori
E. Memilih Antara Sinyal Visual atau Sinyal Auditori
F. Display Taktual (Tactile Display)

Bab V Beban Kerja Mental
A. Definisi Beban Kerja Mental
B. Proses Pengolahan Informasi Manusia
C. Teknik Pengukuran Beban Kerja Mental
D. Kriteria Teknik Pengukuran Beban Kerja Mental
E. Contoh Kasus Pengukuran Beban Kerja Mental

Bab VI Getaran
A. Definisi Getaran
B. Jenis Getaran
C. Sumber Getaran
D. Efek Getaran Seluruh Tubuh
E. Pengukuran Getaran
F. Pengendalian Getaran

Bab VII Manajemen Kelelahan
A. Konsep Dasar Kelelahan
B. Gejala Kelelahan
C. Klasifikasi Kelelahan
D. Penyebab dan Faktor yang Memengaruhi Kelelahan
E. Pengukuran Kelelahan
F. Manajemen Kelelahan (Fatigue Management)

Bab VIII Human Error
A. Konsep Dasar Kesalahan Manusia (Human Error)
B. Task Analysis
C. Taksonomi Human Error dan Metode Analisis Keandalan

Bab IX Budaya Keselamatan Kerja
A. Definisi Budaya Organisasi
B. Proses Pembentukan Budaya Organisasi
C. Model Budaya Organisasi
D. Definisi Budaya Keselamatan (Safety Culture)
E. Model Budaya Keselamatan (Safety Culture)
F. Definisi Iklim Keselamatan Kerja (Safety Climate)
G. Perbedaan Budaya Keselamatan Kerja (Safety Culture) dan Iklim Keselamatan Kerja (Safety Climate)
H. Kuesioner Iklim Keselamatan Kerja
I. Definisi Kecelakaan Kerja
J. Kepribadian yang Rentan terhadap Kecelakaan Kerja (Accident Proneness Personality)

Bab X Penerapan Ergonomi di Industri 4.0
A. Industri 4.0
B. Perkembangan Ergonomi di Era Industri 4.0
C. Paradigma Baru Work Demand dan Human Capacity (Cyber-Physical Ergonomics)
D. Ergonomi Berbasis Data Analytics
E. Dampak Simbiosis Manusia dengan Cyber-Physical System