Di Indonesia program pelayanan kesehatan jiwa diselenggarakan dengan dasar Tri Upaya Bina JIwa, yang berarti mencegah terjadinya kasus gangguan juwa (promosi, prevensi), mengobati mereka yang terlajut menderita (kurasi) dan mengembalikan para penderita yang berhasil ditolong ke masyarakat (rehabilitasi).
Kendati jauh lebih sulit pelaksanaannya, namaun diakui bahwa mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Upaya mencegahan ini dilakukan dengan menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang selak-beluk gangguan jiwa, baik lewat program penyuluhan maupun penyediaan bahan-bahan bacaan yang relewan.
Dalam konteks inilah kehadiran buku yang antara lain menguraikan tentang pengertian, kriteria, model-model teoretis, sebab-sebab dan jenis-jenis gangguan jiwa atau tingkah laku abnormal beserta ciri-cirinya dapat memberikan sumbangan berharga.