Latar belakang: Anemia difisiensi besi adalah salah satu masalah gizi wanita
yang berkaitan dengan angka kematian ibu (AKI). Dampak anemia difisiensi besi
pada remaja adalah menurunkan imunitas, konsentrasi, prestasi serta
produktivitas kerja, dan akibat jangka panjang jika remaja puteri nantinya hamil
maka anemia ini dapat menyebakan bayi lahir prematur, perdarahan, keguguran
(abortus), komplikasi kehamilan, bahkan sampai kematian.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
dengan sikap remaja puteri di desa poopo dalam upaya pencegahan anemia.
Penelitian ini bersifat deskriptif, menerapkan metode pengambilan data cross
sectional, dengan menggunakan data primer hasil rekapitulasi kuesioner yang
melibatkan 50 orang remaja puteri di desa Poopo Kecamatan Ranoyapo. Metode
pengumpulan data melalui lembar kuesioner dilakukan pada bulan Juli 2014. Data
dianalisa menggunakan uji statistik Chi-Square pada margin kesalahan 5%
(α=0,05).
Hasil penelitian: Hasil uji statistik menunjukkan pengetahuan dengan P-value =
0,000, berarti P-value (0,000) < α (0,05). Demikian juga dengan sikap yang
diperoleh P-value = 0,000, sehingga P-value (0,000) < α (0,05).
Kesimpulan: Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap
secara statistik berhubungan dengan pencegahan Anemia pada remaja puteri di
desa Poopo Kecamatan Ranoyapo. Penelitian ini diharapkan dapat menajdi
masukan kepada pihak pimpinan desa agar dapat meningkatkan usaha
pelaksanaan penyuluhan kesehatan terhadap remaja puteri agar lebih
memperhatikan masalah kesehatan kesehatan terutama anemia dan dampaknya.

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Pencegahan Anemia
Kepustakaan: 16 Buku (Tahun 2009 – 2013)