Shift kerja malam merupakan pekerjaan yang dibentuk diluar jam kerja biasa.
Shift kerja malam mempunyai efek terhadap pekerja seperti gangguan tidur, sindrom
dispepsia, gangguan kardiovaskuler, dan lain-lain. Insomnia timbul akibat gangguan
irama sirkardian. PT. Tri Jaya Tangguh merupakan pabrik Tepung kelapa, sebagian
pekerja bekerja sift malam, oleh karena itu perlu diketahui beberapa Prevalensi
insomnia dan faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh shift kerja malam
terhadap gangguan pola tidur (insomnia) pada buruh pabrik Tepung Kelapa. Sampel
penelitian meliputi seluruh buruh pabrik PT. Tri Jaya Tangguh yang bekerja shift
malam dan non shift malam pada saat penelitian yang berjumlah 102 responden yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data di dapat dengan wawancara dan
pengisian kuesioner gangguan pola tidur dengan Insomnia Rating Scale (IRS) yang
disusun oleh kelompok Studi Psikiatrik Biologi Jakarta (KSPBJ). Desain penelitian
yang digunakan adalah desain observasional dengan pendekatan analitik cross
sectional. Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik chi-square (X2)
dengan derajat kepercayaan 95%, dengan nilai kemaknaan (α= 0,05). didapatkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara shift malam terhadap gangguan pola tidur
(Insomnia) dengan nilai p= 0,001.
Dengan demikian peneliti berkesimpulan kerja shift malam merupakan faktor
yang menyebabkan terjadinya insomnia pada buruh pabrik Tepung Kelapa PT. Tri
Jaya Tangguh di Isimu Gorontalo.
Perusahaan dihimbau untuk dapat mengatur pola shift malam sesuai dan
sebagaimana mestinya untuk menghidari insomnia pada buruh yang bekerja shift
malam.
Kata kunci : Shift kerja malam, Gangguan pola tidur
Kepustakaan : 10 buku, 3 skripsi dan 5 internet file