Kebutuhan zat gizi anak sekolah dasar terus meningkat karena mereka
sedang mengalami masa-masa petumbuhan yang cepat. Asupan zat gizi ke dalam
tubuh mereka tidak sesuai dengan kebutuhan, karena golongan ini termasuk ke
dalam golongan yang memiliki pengetahuan gizi rendah dan mudah terpengaruh
oleh hal-hal baru. Hal tersebut menyebabkan konsumsi pangan, yaitu kandungan gizi
dan kuantitas makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dan menyebabkan obesitas
akibat kebiasaan makan yang berlebihan. Seorang anak yang suka bahkan sering
mengkonsumsi makanan cepat saji lama-kelamaan bisa menjadi gemuk. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi makanan cepat saji pada kegemukan yang
dialami anak. Untuk menentukan seseorang gemuk maka harus diukur indeks massa
tubuhnya. Hal di atas dapat dibuktikan oleh hasil penelitian dimana sampel
penelitiannya adalah anak gemuk tingkat berat dan anak gemuk tingkat ringan yang
berusia 8-11 tahun berjumlah 84 anak. Desain penelitian yang digunakan yaitu
metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study
menggunakan uji chi-square. Uji ini digunakan dengan cara anak-anak yang gemuk
dihubungkan dengan konsumsi makanan cepat saji. Dengan α (0.05), didapat nilai
p=0.000 untuk konsumsi makanan cepat saji pada kegemukan. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsumsi makanan cepat saji berhubungan dengan kegemukan
yang dialami anak-anak kelas III sampai kelas VI di SD Katolik 03 Frater Don
Bosco Manado.


Kata kunci: kegemukan, konsumsi makanan cepat saji, anak usia sekolah.
Kepustakaan: 22 buku, 1 jurnal, 1 tesis, 3 skripsi, 3 data internet.