Kelompok Wanita Tani Amtisa Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat, memperoleh bantuan dari Pemerintah Minahasa sebesar Rp. 20.000.000 dan dialihkan untuk sarana produksi pertanian usahatani cabai rawit lokal Gorontalo. Usahatani ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai pada bulan Juli 2015, yang menjadi kendala yaitu bagaimana menganalisis total biaya selama berusahatani komoditas cabai rawit lokal Gorontalo. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat keuntungan usahatani komoditas cabai rawit lokal Gorontalo yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani Amtisa Desa Tompaso Dua dengan luas satu hektar. Analisis yang digunakan adalah analisis biaya usahatani, analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis perbandingan antara penerimaan dan biaya. Hasil dari analisis yang digunakan dengan perolehan yaitu total biaya Rp. 82.530.100, penerimaan Rp. 112.763.500, pendapatan Rp. 30.233.400, dan perbandingan antara penerimaan dan biaya atau R/C ratio yaitu 1,36. Usahatani
cabai rawit lokal Gorontalo yang diusahakan oleh kelompok Wanita Tani Amtisa Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat memperoleh keuntungan, dan disarankan bahwa usahatani bisa dilanjutkan dengan menggunakan modal kelompok, dipertahankan untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi anggota kelompok, bahkan dikembangkan dengan penambahan luas lahan, dan usahatani tidak tergantung lagi pada bantuan dari pemerintah.


Kata Kunci: Kelompok Tani, Cabai Rawit, Biaya Usahatani, Keuntungan