Pendahuluan: Merokok merupakan kegiatan yang sering kita jumpai di masyarakat. Meskipun sebagian besar masyarakat mengetahui bahaya merokok, namun kebiasaan merokok tetap banyak dilakukan di masyarakat. Bahkan telah merambah ke siswa sekolah dasar. (Jurnal Kesehatan Masyarakat 2014).
Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan media leaflet dan audiovisual tentang pengetahuan bahaya merokok terhadap siswa SMA. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, dengan rancangan penelitian Static Group Comparism. Sampel pada penelitian berjumlah 30 siswa dengan total sampling yang di bagi menjadi dua kelompok dengan teknik simple random sampling, kelompok media leaflet dan audiovisual. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Data dikumpulkan langsung dari responden dengan memberikan lembar kuesioner. Hasil: Teknik analisa data dengan menggunakan uji Wilcoxon dan MannWhitney dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05. Diskusi : Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pretestposttest leaflet dengan uji Wilcoxon di dapatkan nilai ρ = 0,001< α = 0,05 pretest-posttes audiovisual dengan uji Wilcoxon di dapatkan nilai ρ = 0,002< α = 0,05 dan pada analisis perbedaan leaflet dan audiovisual dengan menggunakkan uji Mann-Whitney di dapatkan nilai ρ = 0,000 < α = 0,05 maka di simpulkan media audiovisual lebih efektif dalam
meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok dibandingkan media leaflet.