Pendahuluan: Fenomena yang terjadi banyak remaja yang merasakan kuawatir, takut dalam menghadapi pubertas. Dampak rendahnya pengetahuan remaja tentang pubertas dapat mempengaruhi perilaku remaja. Pengetahuan yang kurang menyebabkan perilaku negatif pada saat pubertas seperti merokok, seks bebas, dan napza. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan perubahan fisik pubertas pada remaja awal (usia 11-13 tahun) sebelum diberi
penyuluhan dan sesudah diberi penyuluhan. Desain Penelitian pre dan post eksperimen dengan besar sampel 64. Menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Uji statistik menggunakan uji paired sample t Test. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum diberikan penyuluhan responden yang memiliki pengetahuan kurang berjumlah 23 orang (35.9%) dan responden yang memiliki pengetahuan baik berjumlah 43 orang
(64.1%) dan setelah diberikan penyuluhan maka responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik menjadi 64 responden (100%). Dari hasil uji statistik
diperoleh angka signifikan p = 0,000 < α = 0,05. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan perubahan fisik pubertas pada remaja awal (usia 11-13 tahun) sebelum diberikan penyuluhan dan setelah diberikan penyuluhan serta memiliki efektivitas terhadap pengetahuan perubahan fisik pubertas pada remaja awal (usia 11-13 tahun) di SMP Negeri 2 Tenga.

Kata kunci : Penyuluhan, Pengetahuan, Remaja, Perubahan Fisik Pubertas
Kepustakaan : 16 Buku (tahun 2005-2013), 3 Internet File 2014.