nfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan yang
terdiri dari infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi saluran pernapasan bawah,
infeksi ini paling banyak terjadi di negara berkembang dan Indonesia termasuk
dalam negara yang masih berkembang, penyakit infeksi ini dapat menyerang
semua umur tetapi balita sangat rentan untuk terinfeksi penyakit ini karena sistem
imun yang belum sempurna. Pengetahuan sangat penting dalam kehidupan kita
karena dengan pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku setiap manusia,
khususnya pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan memiliki pengetahuan
yang baik tentang ISPA maka akan mempengaruhi perilaku pencegahan ISPA.
Perilaku pencegahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan, tradisi,
sosial budaya, dan pengalaman. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analitik
dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Sampel yang diambil
menggunakan metode “ Total sampling “ yaitu sejumlah 57 orang tua balita dan
telah memenuhi kriteria inklusi. Data penelitian diperoleh melalui lembar
kuisioner yang telah dibagikan kepada responden dan penelitian ini dimulai pada
tanggal 27 Juni-4 Juli 2014. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan
analisis bivariat dengan menggunakan chi-square. Hasil yang didapat
menerangkan responden yang memiliki pengetahuan baik 38 responden (66,7%)
dan yang memiliki pengetahuan kurang 19 responden (33,3%) kemudian
responden yang memiliki perilaku pencegahan kurang 36 responden (63,3%) dan
yang memiliki perilaku pencegahan kurang 21 responden (36,8%). Dengan
melihat tingkat kemaknaan α=0,05 diperoleh  = 0.000. Sehingga ada hubungan
yang signifikan antara Pengetahuan orang tua dengan perilaku pencegahan ISPA
pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gemeh Kabupaten Kepulauan Talaud.

Kata Kunci : Infeksi Saluran Pernapasan akut (ISPA),
Pengetahuan, Perilaku pencegahan
Kepustakaan : 12 buku (2008-2012), 11 jurnal (1990-2013), 3 internet
(2008-2013)