Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi sasaran prioritas
komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Penyakit malaria
sendiri disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles
sp. yang merupakan penyakit endemis dan sampai sekarang masih menjadi masalah
kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya Desa Mala di
Kecamatan Manganitu. Provinsi Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Kepulauan
Sangihe merupakan salah satu daerah endemis malaria dimana hampir setiap tahun
kasus malaria meningkat hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya
yaitu faktor lingkungan. Karakteristik lingkungan di Kecamatan Manganitu sangat
berpotensi sebagai breeding place dan resting place bagi vektor malaria dan sangat
rentan terhadap penyebaran malaria. Peningkatan kejadian malaria disebabkan adanya
kontak manusia dengan nyamuk malaria dan didukung oleh kondisi lingkungan yang
kurang baik. Prevalensi atau tingkat kejadian malaria di Kabupaten Sangihe tahun 2012
sebesar 15% atau mencapai angka yang besar 1.934 kasus dan angka kejadian terbesar
saat itu terjadi di Kecamatan Manganitu mencapai angka yang cukup signifikan sebesar
12,4%. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian yaitu cross
sectional bertujuan untuk menganalisa hubungan lingkungan sekitar tempat tinggal
dengan kejadian malaria di Desa Mala, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan
Sangihe dengan jumlah responden sebanyak 64. Dari hasil olah data statistik chi-square
ditemukan hasil yang nyata menunjukkan adanya hubungan lingkungan sekitar tempat
tinggal dengan kejadian malaria di Desa Mala Kecamatan Manganitu tahun 2014
dengan nilai signifikan yang diperoleh α=0.000 (α