Wanita hamil yang telah memasuki usia kandungan trimester III mengalami
gangguan tidur akibat rasa cemas menjelang proses persalinan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur ibu
hamil trimester III di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Penelitian ini
menggunakan desain korelasi analitik dengan populasi 70 orang ibu trimester III di
Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 60
orang yaitu ibu hamil trimester III, dengan menggunakan teknik purposive sampling serta
menggunakan rumus Slovin untuk penentuan sampel. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner yang dilakukan pada tanggal 25 Mei 2013 sampai dengan 15
Juni 2013 . Data dianalisa secara statistik dengan rumus spearman rho pada taraf
kesalahan () = 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan uji Spearman rho diperoleh nilai
signifikansi (ρ) = 0.003. Berarti nilai ρ (0,003) <  (0,05), maka hipotesis diterima. Pada
tabel tabulasi silang penilaian hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur
ibu hamil trimester III menunjukkan paling banyak yaitu 22 orang atau 36,7% responden
yang tingkat kecemasan sedang dengan kualitas tidur yang buruk. sehingga bisa
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur ibu
hamil. Dalam penelitian ini didapat bahwa ibu yang mengalami kecemasan sedang yang
terbanyak mengalami kualitas tidur yang buruk. Kecemasan sedang sering dianggap
sebagai hal yang biasa saja. Tapi ternyata hal ini menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kualitas tidur ibu hamil trimester III. Untuk itu disarankan untuk para ibu
dapat mengontrol kecemasan yang dirasakan sekecil apapun itu agar tidak mengganggu
kualitas tidur.
Kata kunci: Tingkat Kecemasan, Kualitas Tidur, Kehamilan Trimester III