Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak–anak ke masa dewasa, pada masa
remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur otak yang telah
sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas yang memungkinkan remaja
untuk berfikir abstrak. Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung
etanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
remaja dalam mengkonsumsi minuman beralkohol di Desa Pinaesaan Kecamatan
Tompaso Barat Kabupaten Minahasa. Metode penelitian ini yang digunakan adalah
cross sectional dengan jumlah sampel 27 responden yang terdiri dari remaja yang
mengkonsumsi dan tidak mengkonsumsi minuman keras yang usianya 12-18 tahun.
Analisa data yang digunakan adalah dengan menguji Chi-Square. Hasil penelitian
menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pergaulan remaja
ditandai dengan nilai p = 0,252 pada pergaulan remaja tidak ada hubungan yang
signifikan tentang remaja mengkonsumsi minuman keras, dan pada kepribadian juga
tidak ada hubungan yang signifikan dimana nilai p = 0,385, pada keingintahuan
remaja juga tidak ada hubungan yang signifikan dimana nilai p = 0,704. Jadi, pada
ketiga faktor tersebut tidak mempengaruhi remaja dalam mengkonsumsi minuman
keras.
Kata kunci : Remaja, Minuman Keras, usia 12-18 tahun.
Kepustakaan : 6 buku (1987-2008), 4 Internet
Halaman : i – xi, 1 – 36