World Health Organization (WHO) memperkirakan ada 20 juta kejadian aborsi tidak aman (unsafe abortion) di dunia, 9,5% (19 dari 20 juta tindakan aborsi tidak aman) diantaranya terjadi di negara berkembang. Sekitar 13% dari total perempuan yang melakukan aborsi tidak aman berakhir dengan kematian. Angka aborsi di Indonesia diperkirakan mencapai 2,3 juta pertahun. Sekitar 750.000 diantaranya dilakukan oleh remaja. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan tindakan remaja putri tentang abortus provokatus kriminalis di Sekolah Madrasah Aliyah Tanamon Minahasa Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain Cross Sectional, desain ini menekankan pada pengukuran atau observasi variebel data independent dan dependent hanya satukali dan dalam waktu yang bersamaan tidak ada fullow up, jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 siswi. Hasil penelitian yang didapatkan pengetahuan responden terbanyak yang baik terdapat pada tabel 2 dengan jumlah remaja putri 21 orang responden dengan nilai presentase lebih dari 75%, dan responden yang memiliki pengetahuan cukup dengan jumlah remaja putri terbanyak terdapat pada tabel 3 dengan jumlah remaja putri 14 orang dengan nilai presentase antara 50-75%. Sedangkan untuk pengetahuan yang kurang terbanyak terdapat pada tabel 4 dengan jumlah responden 18 orang dengan nilai presentase dibawah 50%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bawah lebih banyak jumlah remaja putri Madrasah Aliyah Tanamon yang memiliki nilai pengetahuan yang baik. Disarankan agar remaja putri yang masih memiliki pengetahuan yang kurang agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang tindakan abortus provokatus kriminalis.
Kata Kunci : Pengetahuan, Abortus Provokatus Kriminalis, Remaja Putri.
Kepustakaan : 27 Buku dan 3 Jurnal.