Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bagian bawah. ISPA banyak diderita oleh anak balita karena kekebalan tubuh anak yang belum terbentuk sempurna layaknya orang dewasa. ISPA merupakan penyebab pertama kematian bayi dan balita di Indonesia. ISPA sebenarnya merupakan penyakit yang dapat dicegah bila faktor resikonya dapat diketahui. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada anak balita di Puskesmas Toili II.
Penelitian ini menggunakan model rancangan observasional deskriptif menggunakan cross sectional dengan sampel yang berjumlah 36 responden yang diambil dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan lembar observasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Mei- 25 Mei 2015.
Berdasarkan rumus distribusi frekuensi diperoleh hasil yaitu 50% responden mengalami status kurang gizi, 80,6% responden memiliki ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat, dan 44,4% responden masuk dalam kategori kepadatan hunian.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa status gizi, ventilasi rumah, dan kepadatan hunian merupakan faktor resiko terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan anak balita di Puskesmas Toili II. Dari 36 responden terdapat 18 responden (50%) yang mengalami status kurang gizi. Dari 36 responden terdapat 29 responden (80,6%) yang memiliki ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat, dan dari 36 responden terdapat 16 (44,4%) responden yang masuk dalam kategori kepadatan hunian.

Kata Kunci : Faktor-faktor penyebab, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Kepustakaan : 17 buku (2008-2015), 8 Internet