Pendahuluan: Stroke adalah kehilangan fungsi otak secara mendadak yang diakibatkan
oleh gangguan suplai ke bagian otak, sehingga terjadi gangguan gerak atau kekakuan
otot. Kekuatan otot Yaitu kontraksi maksimal yang dihasilkan oleh otot, merupakan
suatu kemampuan untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan
otot penting untuk meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Kekuatan otot
dipengaruhi oleh: usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, suhu otot. Masalah : Masalah dari
penelitian ini apakah ada pengaruh latihan kekuatan otot terhadap kekuatan otot
ekstremitas pada pasien stroke non hemoragik di irina F RSUP Kandou Manado?
Metode : Penelitian ini termasuk penelitian pra-eksperimen dengan menggunakan
desain one group pre-post test desaign dengan sampel yang berjumlah 20 responden
yang diambil dengan metode purpose sampling. Data dikumpulkan melalui latihan dan
lembar observasi penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 mei-12 juni 2014. Hasil :
Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji wilcoxon di peroleh nilai p= 0,000 dengan
tingkat kemaknaan α < 0,05. Ini menunjukan latihan kekuatan otot berpengaruh
terhadap kekuatan otot ekstremitas pada pasien stroke non hemoragik di irina F RSUP
Kandou manado dimana terdapat hasil yang sangat signifikan yang membuktikan bahwa
latihan kekuatan otot berpengaruh terhadap terhadap kekuatan otot ekstremitas pasien
stroke non hemoragik. Dari hasil analisis data rata-rata perilaku latihan kekuatan otot
sangat masuk pada bisa menggerakan anggota tubuh pasien yang kaku meningakat
setelah di berikan latihan kekuatan otot. Diskusi : Kesimpulannya, latihan kekuatan otot
berpengaruh terhadap kekuatan otot eksteremitas pada pasien stroke non hemoragik di
irina F BLU RSUP Prof. R. Kandou manado.

Kata kunci : kekuatan otot, kekuatan otot ekstremitas
Kepustakaan : 3 buku, 7 internet file.