Menjadi tua merupakan suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan
secara terus menerus, dan berkesinambungan, yang akan dilalui oleh setiap
individu. Semakin lanjut usia, seseorang akan mengalami penurunan-penurunan
fisik dan psikososial. Penurunan fisik dan penurunan fungsi organ tubuh akan
memengaruhi konsumsi dan penyerapan zat gizi besi. Defisiensi zat gizi termasuk
zat besi pada lansia, mempunyai dampak terhadap penurunan kemampuan fisik
dan menurunkan kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
informasi tentang upaya pemenuhan kebutuhan gizi lansia. Metode yang
digunakan adalah survey dengan total sampel 30 orang lansia. Subjek peneliti
adalah lansia dengan umur 60-90 tahun di Panti Werdah Senja Cerah Paniki.
Untuk memperoleh informasi tentang pemenuhan gizi, peneliti membagi menjadi
enam konsep yang harus diteliti. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik
frekuensi distribusi dengan menggunakan SPSS 18. yaitu Berdasarkan umur pada
umur 60-75 pada lanjut usia di Panti Werdha Senja Cerah Paniki ada 14 orang
dengan presentase 46,7% dan umur 76-90 ada 16 orang dengan presentase 53,3%.
Berdasarkan jenis kelamin pada lanjut usia di Panti Werdha Senja Cerah Paniki
ada 24 orang yang berjenis kelamin perempuan dengan presentase 80% dan ada 6
orang berjenis kelamin laki-laki dengan presentase 20%. Berdasarkan pada lanjut
usia yang pendidikan terakhir SD ada 14 orang responden dengan prosentase
46,7%, yang pendidikan SMP ada 10 0rang responden dengan presentase 33.3%
dan pendidikan terakhir SMA ada 6 0rang dengan presentase 20%, terdapat lebih
banyak responden yang berpendidikan terakhir SD. Berdasarkan pada lanjut usia
bahwa 29 orang responden dengan prosentase 96,7% yang keadaan status gizinya
baik. dan 1orang ada responden dengan prosentase 3,3% yang keadaan status
gizinya kurang baik. Maka dari total jumlah responden 29 orang, keadaan status
gizinya baik. Berdasarkan pada lanjut usia menunjukkan bahwa 14 orang
responden dengan presentase 46,7% yang hipertensinya normal ada 16 orang
dengan responden dengan presentase 53,3% yang hipertensinya tidak normal.
Maka dari total jumlah responden 30 orang, keadaan hipertensinya tidak normal.
Berdasarkan pada lanjut usia bahwa sebagian besar responden yang memiliki
status gizi baik ada 29 0rang dengan prosentase 96,7% dan kurang baik ada 1
dengan presentase 3,3% dan hipertensi normal ada 14 orang dengan prosentase
46,7,0%.yang tidak normal ada 16 0rang dengan prosentase 53,3%. Melalui
penelitian ini, peneliti mengharapkan dari pihak Panti Werdha Senja Cerah Paniki
terutama dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi lansia dapat melakukan
kerjasama dengan ahli gizi agar kebutuhan gizi yang seharusnya diberikan pada
lansia itu dapat diberikan dengan sebaik-baiknya.
Kata kunci: Status gizi, Lanjut Usia.
Kepustakaan : 15 Buku ( tahun 2001 – 2013 ), dan 6 internet file