Perkembangan industri beserta produknya memiliki dampak positif
terhadap kehidupan manusia, namun disisi lain dampak negatif yang terjadi
adalah timbulnya penyakit akibat pajanan bahan-bahan produksi itu sendiri dan
juga berdampak bagi pekerja seperti penyakit saluran nafas banyak ditemukan
secara luas dan berhubungan erat dengan lamanya pajanan terhadap debu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan informasi faktor–faktor
resiko kejadian gangguan pernapasan yaitu Penggunaan Masker, Durasi kerja,
Hari istirahat, Pemeriksaan kesehatan berkala, dan Angka kesakitan pada pekerja
di Pabrik CV. Central Bukit Moria Manado.
Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survey. Data
diambil dari responden dengan metode survey menggunakan kuesioner (termasuk
wawancara dalam kuesioner) dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas
dengan nilai signifikan 0,05. Pengambilan sample dengan metode “ Non
probability sampling” sebanyak 65 sample yaitu 20 sample untuk uji validitas dan
45 sample untuk penelitian.
Hasil penelitian dengan metode survey di analisis dengan Spss 16.0
diperoleh hasil data univariat bahwa penggunaan masker dengan kategori Baik 30
orang (66,7%), durasi kerja tidak beresiko 32 orang (71,1%), hari istirahat dengan
kategori Tidak beresiko terdapat 29 orang (64,4%), Pemeriksaan kesehatan
berkala kategori Kurang baik terdapat 18 orang (40,0%), Angka kesakitan
kategori kurang terdapat 33 orang (73,3%).
Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa gambaran faktor resiko
penggunaan masker, durasi kerja, hari istirahat, pemeriksaan kesehatan berkala
dan angka kesakitan dapat di kategorikan baik berdasarkan hasil data analisa
univariat, namun hal itu dapat mempengaruhi terjadinya gangguan pernapasan
pada pekerja di Pabrik obat nyamuk Manguni CV. Central Bukit Moria Manado.

Kata Kunci : Gangguan Pernapasan, Faktor resiko, pekerja pabrik obat
nyamuk.
Variabel pustaka : 10 buku (2011-2014)