Pendahuluan : upaya pemerintah dalam penekanan jumlah penduduk Indonesia
dilakukan dengan berbagai macam cara salah satu diantaranya keluarga
berencana, kb memiliki banyak jenis diataranya pil, susuk, kondom, dan akdr. Kb
pil, susuk, dan kondom banyak digunakan masyarakat Indonesia saat ini akan
tetapi akdr sangat sedikit digunakan apalagi masyarakat dengan tingkat
pendidikan dan tingkat ekonomi yang rendah.
Metode : tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan
wanita usia subur terhadap penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim yang
digunakan adalah metode Cross Sectional dengan menggunakan kuisioner sebagai
instrumen penelitan. Sampel penelitian berjumlah 76 orang yaitu responden yang
termasuk dalam criteria inklusi pengguna kontrasepsi di desa likupang dua.
Hasil : hasil penelitian ini menunjukan karakteristik responden dengan umur 2035

tahun (25%), dan umur 36-50 tahun (75%). Tingkat pendidikan SD (44,7%)
SMP (32,9%), dan SMA (22,4 %). Berdasarakan hasil analisa data ujichi square.
Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan minat (Hasil uji statistik Chisquare

diperoleh nilai p = 0.023)
Diskusi : dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, yaitu
ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan minat penggunaan alat
kontrasepsi dalam Rahim di desa Likupang Dua.