Record Detail
Advanced SearchTeks Book
Mengurai Faktor Penghambat Pendidikan Suku Kamoro
Mengurai Faktor Penghambat Pendidikan SUKU KAMORO
Keperihatinan salah seorang mahasiswa Program S2 Manajemen Universitas Katolik Soegijapranata yang berasal dari suku Kamoro (Papua) terhadap keberhasilan studi para mahasiswa suku tersebut yang belajar di Jawa telah menghasilkan sebuah tesis untuk penyelesaian studinya. Leonardus Tumuka memberi judul tesis tersebut “Identifikasi Faktor Penghambat Ketertarikan Suku Kamoro Terhadap Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Formal.†Analisis yang dilakukan terhadap data yang diperoleh melalui serangkaian kegiatan di Jawa dan di Papua sangat komprehensif. Atas dorongan para penguji pada saat itu, Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto, Ph.D dan J.C. Tukiman Taruna Ph.D., tesis tersebut diedit menjadi sebuah buku yang berjudul “Mengurai Faktor Penghambat Pendidikan Suku Kamoro†ini. Bak gayung bersambut, Sekretaris Ekskutif Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro atau dikenal dengan LPMAK, Emanuel Kemong, menerima usulan Leonardus Tumuka yang berencana menerbitkan buku tersebut dan bersedia mendanai penerbitan buku tersebut melalui Program Pendampingan Mahasiswa Timika – Papua di Universitas Katolik Soegijapranata. Akhirnya, buku tersebut sampai di tangan para pembaca yang budiman.Persoalan keberhasilan studi mahasiswa suku Kamoro dirunut mulai dari proses perekrutan calon mahasiswa di awal tahun 2000an hingga pengiriman studi ke berbagai kota tujuan studi: Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, dan Manado. Upaya untuk mengangkat rendahnya minat studi melalui serentetan kegiatan “Kampanye Pendidikan: AYO SEKOLAH†yang dilakukan oleh LPMAK bersama Yayasan Binterbusih Semarang telah membuahkan hasil yang mengesankan. Puluhan peminat studi ke perguruan tinggi dari tujuh suku yang ditangani oleh LPMAK dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, meski dari salah satu suku utama (Kamoro) masih tertinggal dari saudara-saudara mereka suku Amungme. Dari segi keberhasilan studi juga masih mengalami berbagai penghambat mulai dari aspek budaya (termasuk budaya keluarga) hingga aspek politis tingkat tinggi, terutama dengan keberadaan PT, Freeport Indonesia (PTFI) yang berada di wilayah Amungme dan Kamoro. Memang buku ini masih jauh dari sempurna, akan tetapi buku ini dapat memiliki daya dorong kuat bagi generasi muda Kamoro untuk mengembangkan diri melalui pendidikan formal karena merupakan buku pertama yang ditulis oleh seorang Kamoro. Selamat membaca.
Availability
LIB00010943 | 995.1/Tum m | Main library | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
995.1/Tum m
|
Publisher | Universitas Katolik Soegijapranata : SEMARANG., 2013 |
Collation |
xvii ; 77 Hal. ; 16x24 cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-8011-54-9
|
Classification |
995.1
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available