Terbit pertama kali tahun 1934, buku ini sudah terjual lebih dari satu juta kopi. Inilah edisi keenam buku yang oleh banyak investor profesional maupun individual disebut sebagai peta abadi dunia investasi. Isinya mengupas dengan tuntas teori, prinsip, metode, teknik, dan, di atas segalanya, logika dalam berinvestasi.

Terlalu banyak orang mendekati pasar sekuritas dengan fokus menghasilkan uang secara instan. Orientasi seperti ini lebih melibatkan spekulasi ketimbang investasi. Sekuritas pun dianggap hanya lembaran-lembaran kertas, yang diperdagangkan dengan cepatnya dan secara bodoh dipisahkan dari realitas bisnis maupun kriteria valuasinya.

Ratusan contoh kasus analisis disuguhkan di buku ini. Tujuan utamanya tentu melatih kemahiran Anda menganalisis berbagai jenis efek. Bahkan, jika Anda tekun menyelami paket-paket contoh yang disajikan, niscaya Anda jauh lebih “prudent” dan sukses dalam mengarungi dunia sekuritas. Buku ini, misalnya, akan sangat membantu Anda dalam membedah struktur kapitalisasi perusahaan, menguak elemen-elemen tak lazim dalam akun pendapatan dan neraca, menghitung kekuatan laba, mengidentifikasi tren dan proyeksi masa depan, atau melakukan perbandingan antarperusahaan.

Benjamin Graham adalah sosok akademisi langka: teoretisi sekaligus praktisi. Kesinisannya pada praktik menyimpang Wall Street bertebaran di buku ini. Dia karikatur profesor cuek tapi sangat murah hati kepada murid dan koleganya. Namun, secara intelektual, keingintahuannya tak tertandingi. Butuh waktu 20 tahun baginya—siklus lengkap dari pasar bullish 1920-an hingga kehancuran pada awal 1930-an—untuk menyempurnakan filosofi investasi di buku ini. Syahdan, menerapkan The Intelligent Investor tanpa membaca buku ini ibarat bercocok tanam minim peralatan.