Model merupakan suatu representasi dari sistem. Dalam mengembangkan sebuah model diperlukan adanya pengetahuan mengenai sistem yang akan dimodelkan. Simulasi merupakan proses perancangan model dari sebuah sistem untuk mempelajari perilaku atau karakteristik sebuah sistem dalam rangka melakukan evaluasi terhadap strategi penanggulangan dan solusi terhadap suatu masalah yang terjadi.

Dalam pemodelan, salah satu teknik pengambilan keputusan yang baik dan aplikatif adalah teknik “Pemodelan dan Simulasi”. Dalam Model dinamis tahapannya meliputi identifikasi masalah, identifikasi variabel, pemilihan tool pemodelan, pengembangan model, validasi model, dan skenario model. Dalam teknik pemodelan dan simulasi, dapat digunakan Causal Loop Diagram (CLD) dan Stock and Flow Diagram (SFD). Simulasi sistem dinamik itu sendiri merupakan simulasi kontinu yang berkelanjutan untuk mempelajari dinamika perilaku yang terjadi dalam sistem. Penggunaan sistem dinamik dapat diterapkan pada hampir semua level keputusan, mulai level teoritical, operasional, taktikal, dan implementasi strategis. Juga dalam banyak bidang seperti kesehatan, ekonomi, sosial, teknik pertanian dan banyak keilmuan lainnya.

Tahapan pengembangan model sistem dinamik meliputi understanding of the system, problem identification and definition, system conceptualization, model formulation, simulation and validation, policy analysis and improvement, dan policy implementation. Misalnya dalam kasus Dinamika perubahan pencemar yang masuk ke dalam badan lingkungan yang semakin bervariasi qualitasnya dan semakin banyak dari segi quantitas, maka peran model dalam penanggulangannya sangat bergantung pada ilmu yang di kuasai peneliti terkait ilmu pencemaran dan ilmu terkait aplikasi model dynamis yang diterapkan.