Filosofi susunan negara menurut para pendiri negara dapat dilihat dalam perdebatan yang muncul di sidang badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI didirikan pada 29 April 1945 oleh pemerintah bala tentara Dai Nippon. Jumlah keanggotaan dari BPUPKI ini semula 62 orang. Masa persidangan BPUPKI terdiri dari dua babak, masa persidangan pertama, yang berlangsung dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945, membahas persoalan-persoalan yang berkaitan dengan dasar negara dan kebangsaan indonesia.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersidang dari 18-22 Agustus 1945 di Gedung Chuo Sang-in (Gedung Pancasila) di mana sehari sebelumnya Ir. Soekarno didampingi Mohammad Hatta di muka serambi rumah Pegangsaan Timur 56, telah membicarakan pidato proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Dalam sidang itu meliputi pengesahan undang-undang dasar, pembicaraan tentang susunan pemerintahan, pengangkatan presiden dan wakil presiden, serta pembentukan komite nasional Indonesia pusat.

Buku ini menghadirkan analisis filosofis dari para pendiri negara dalam menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan. Buku ini, selain dilengkapi pandangan para founding father yang terekam secara lengkap dalam risalah sidang, juga memaparkan konstruksi negara kesatuan pasca perubahan UUD 1945. Tidak hanya itu, buku ini juga memaparkan perbandingan susunan negara di beberapa Negara Dunia.