Akhir tahun 2019, sejumlah media massa, baik cetak maupun elektronik mengunggah berita dan pemberitaan mengenai visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Satu dari sekian gagasan baru yang diusung Nadiem Makarim, sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu mengembangkan "misi Merdeka Belajar". Untuk sementara kita sebut misi atau lebih sederhananya, yakni meminjam tradisi media sosial melalui tagline nya, yaitu 'Merdeka Belajar'.

Merdeka Belajar harus dimulai dari belajar "merdeka". Tentu sulit untuk membangun budaya Merdeka Belajar tanpa pemahaman belajar "merdeka" dan guru-guru yang belum bisa menerjemahkan "merdeka" dalam mengajarnya. Buku ini hadir untuk menelisik peluang pengembangan model Merdeka Belajar dan sebagai horizon yang diharapkan dapat memperkaya pembaca mengenai lekukan makna dari Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar, Merdeka Mengelola, Merdeka PPDB, juga belajar merdeka bagi guru maupun peserta didik.

Masih banyak peluang untuk pengembangan budaya Merdeka Belajar, yakni dimulai dari belajar memaknai "merdeka" itu sendiri. Mustahil bagi kita untuk melakukan Merdeka Belajar tanpa peserta didik diajari "merdeka" dalam belajar dan para guru diajari "merdeka" dalam mengajar.

Buku yang ada di tangan Anda ini adalah horizon yang diharapkan dapat memperkaya lekukan. makna Merdeka Kebijakan, Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar, hingga Merdeka Pengelolaan. Sekaligus juga menjadi siraman baru bagi pihak-pihak yang memiliki kepedulian dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.