Salah satu agenda perjuangan gerakan perempuan Indonesia adalah agar Indonesia memiliki satu undang-undang tersendiri yang khusus mengatur kekerasan seksual. Setelah melalui perjalanan sangat panjang, akhirnya pada 9 Mei 2022 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) disahkan dan diundangkan. Untuk pertama kalinya Indonesia memiliki undang-undang tersendiri tentang kekerasan seksual.

Apa saja jenis-jenis kekerasan seksual yang diatur dalam UU TPKS? Bagaimana pengaturan alat bukti, pemeriksaan saksi dan/atau korban, pendampingan korban, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di pengadilan? Apakah UU TPKS mengatur pelindungan sementara korban dan pembatasan gerak pelaku? Bagaimana pemidanaan kekerasan seksual? Bagaimana penyelenggaraan pelayanan bagi korban? Ini barulah sebagian pertanyaan yang muncul di kepala banyak orang mengenai kekerasan seksual, sejak diberlakukannya UU TPKS.

Keterlibatan Penulis secara langsung memperjuangkan pembentukan UU TPKS, sampai akhirnya UU ini disahkan dan diundangkan, mengantar buku tidak hanya menarik dengan kemasan berupa 100 tanya jawab yang aplikatif, tetapi juga mengajak Pembaca merenungi lika-liku perjalanan materi muatan yang terkristalisasi dalam isi UU TPKS.