Dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kerja sama antar Negara ASEAN menjadi semakin terbuka dan semakin tanpa batas.
ASEAN memiliki ambisi besar. Satu (atau dua, bahkan tiga dan lebih) di antaranya dituangkan dalam Cetak Biru Ekonomi ASEAN. Hal ini untuk membuat ASEAN mencapai tingkat dinamisme ekonomi yang lebih tinggi, kemakmuran yang berkelanjutan, pertumbuhan yang inklusif dan pembangunan yang terintegrasi, memang visioner.
Meskipun demikian, perlu untuk selalu berpikir dan bersiap jika terjadi perselisihan. Bagaimana menghadapi dan sejauh mana menyelesaikan sengketa akan menentukan apakah negara-negara anggota ASEAN berkomitmen pada ASEAN dan ambisinya sebagai organisasi antar pemerintah.
Kontan Publishing mempersembahkan sebuah buku tentang kajian MEA yang sangat penting untuk dibaca para pembuat kebijakan, para akademisi dan pemerhati ASEAN, para pelaku bisnis, para ahli hukum, para politisi dan para advokat.
Buku ini, pada kenyataannya, menunjukkan perlunya mengkaji mekanisme penyelesaian sengketa yang ada. dan membahasnya secara komprehensif dengan menarik garis merah dari Piagam ASEAN, Protokol Piagam ASEAN 2010 tentang Mekanisme Penyelesaian Sengketa hingga Perjanjian Investasi Komprehensif ASEAN.
Buku ini akan menjawab mengapa regulasi yang jelas dan pasti serta mekanisme penyelesaian sengketa yang kredibel menjadi kunci utama bagi negara-negara ASEAN untuk mencapai visinya dalam mentransformasi kawasan ASEAN menjadi pasar tunggal dan basis produksi. Ricardo membawa kita ke perspektif untuk mengintegrasikan hukum komersial ASEAN ke dalam protokol Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).