Buku ini terdiri atas 8 bab. Pada bab 1 penjelasan tentang kebijakan dan strategis kesehatan jiwa. Pada bab 2 menjelaskan tentang konsep keperawatan kesehatan jiwa masyarakat. Pada bab 3 memaparkan komunikasi dalam pelayanan keperawatan jiwa. Pada bab 4 menjelaskan tentang asuhan keperawatan gangguan jiwa. Pada bab 5 menjelaskan tentang asuhan keperawatan risiko. Pada bab 6 menjelaskan tentang asuhan keperawatan sehat mental. Pada bab 7 memaparkan tentang pencatatan dan pelaporan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa masyarakat. Pada bab 8 menjelaskan hasil penelitian dari penulis tentang “Efektivitas Pelatihan BC-CMHN terhadap Kemampuan Diri Perawat dalam Melaksanakan Aspek Jiwa Komunitas”.

Buku ini menjelaskan tentang diagnosis keperawatan gangguan jiwa di antaranya risiko perilaku kekerasan, gangguan persepsi sensori, waham, harga diri rendah kronik, isolasi sosial, defisit perawatan diri, risiko bunuh diri, gangguan komunikasi verbal, dan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan. Buku ini juga menjelaskan tentang diagnosis keperawatan risiko di antaranya ansietas, gangguan citra tubuh, harga diri rendah situasional, ketidakberdayaan, keputusasaan, koping tidak efektif, dukacita, ketidakefektifan manajemen kesehatan, ketidakefektifan performa peran, dan distres spiritual. Buku ini juga menjelaskan tentang diagnosis keperawatan sehat mental di antaranya kesiapan peningkatan perkembangan ibu hamil, kesiapan peningkatan perkembangan bayi, kesiapan peningkatan perkembangan kanak-kanak, kesiapan peningkatan perkembangan anak prasekolah, kesiapan peningkatan perkembangan anak sekolah, kesiapan peningkatan perkembangan remaja, kesiapan peningkatan perkembangan dewasa muda, kesiapan peningkatan perkembangan dewasa tua, dan kesiapan peningkatan perkembangan lansia. Buku ini didesain agar mudah digunakan oleh mahasiswa dan perawat jiwa, oleh karena itu dalam buku ini disertai dengan komunikasi terapeutik dalam bentuk strategi pelaksanaan yang ditujukan kepada klien dan keluarga.