Autoimun adalah penyakit yang sama kejamnya dengan kanker. Di Amerika Serikat, autoimun menempati urutan ketiga penyakit mematikan dan dialami oleh 50 juta jiwa. Dari angka tersebut, delapan puluh persennya adalah perempuan dan anak. Di Indonesia, diduga ada sekitar 40 juta jiwa yang mengalami autoimun. Rata-rata penyintas mengakui mengalami perasaan terpuruk, terlebih karena situasi ini tidak dipahami oleh diri mereka sendiri dan kebanyakan orang. Kesadaran masyarakat tentang autoimun memang masih sangat minim.

Menyiasatinya, Marisza Cardoba Foundation (MCF) membuat berbagai program, di antaranya membentuk support group melalui WhatsApp. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, WhatsApp Group (WAG) ini telah menjembatani lebih dari 1.600 penyintas di seluruh Indonesia (dengan 35 jenis autoimun berbeda) dalam berinteraksi langsung, bertukar ilmu dan dukungan. WAG ini juga secara rutin menghadirkan setidaknya 20 narasumber medis dan 20 narasumber profesional untuk mengedukasi tentang autoimun dan pengendaliannya melalui penerapan Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS). Kualitas kesehatan para penyintas mengalami peningkatan secara signifikan karena adanya keselarasan antara pengobatan medis yang diberikan oleh dokter dan pola hidup sehat yang diterapkan pasien.

Buku ini menampilkan interaksi antara para penyintas dan narasumber tersebut, dengan harapan dapat memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang autoimun. Dilengkapi juga dengan pengalaman pribadi para penyintas dalam menghadapi dan mengelola kasus autoimun, yang diharapkan dapat memotivasi serta membangkitkan semangat para penyintas lainnya.