Latar Belakang: Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu sumber daya manusia. Namun, rendahnya status gizi pada anak membawa dampak negative pada mutu pendidikan di Indonesia. Diperkirakan bahwa 54% kematian pada anak disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk. Status gizi yang buruk akan menghasilkan derajat kesehatan yang buruk, membuat anak mudah terserang penyakit dan tingkat kecerdasannya juga berkurang.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan status gizi dengan terhadap prestasi belajar anak usia 6-12 tahun.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan sampel sebanyak 109 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi.
Hasil Penelitian: Dalam penelitian ini diketahui bahwa anak yang berstatus gizi baik dengan prestasi belajar tinggi berjumlah 41 responden (37,6%) dan status gizi tidak baik dengan prestasi belajar tinggi terdapat sebanyak 24 responden (22,%). Hasil analisa data berdasarkan uji chi square diperoleh p-value 0,175 (α=>0,05) untuk status gizi dengan prestasi belajar.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prestasi belajar anak usia 6-12 tahun di SD GMIM 1 Kali Kecamatan Pineleng. Penelitian ini bisa menjadi landasan bagi perawat komunitas dalam memberikan sosialisasi tentang pentingnya pemenuhan gizi pada anak usia sekolah.