Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan, di Indonesia prevalensi penyakit diabetes mellitus mencapai 21% dari seluruh populasi yang ada. Diabetes mellitus merupakan satu kelainan pada seseorang yang ditandai dengan naiknya kadar gula darah atau glukosa dalam darah (hiperglekemia) yang diakibatakan karena kekurangan insulin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi antara pengetahuan dengan perilaku pengontrolan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode yang di gunakan adalah menggunakan uji nonparametrik dari uji pearson yaitu uji spearman rho. Populasi berjumlah 85 orang dengan responden yang digunakan sebanyak 32 orang berdasarkan kariteria eksklusi. Dari hasil analisis menggunaka uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pengontrolan kadar gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2. Dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku diabetes mellitusdi karenakan adanya faktor lain yang ada di kecamatan tersebut seperti faktor tradisi dan sikap penderita diabetes mellitus. Melalui penelitian ini diharapkan agar supaya mesyarakat lebih berperan aktif dalam upaya pencegahan penyakit diabetes mellitus dan para petugas keshatan juga lebeih memperhatikan faktor lain yang ada di kecamatan tersebut seperti faktor tradisi, untuk dapat di lakukan penangan tentang hal tersebut.