Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani segera. Berdasarkan laporan WHO di Asia Pasifik diperkirakan 134 juta kasus atau 26% dari kasus yang ada di dunia, 105.000 di antaranya meninggal atau 9,4% dari prevelensi kasus meninggal. Dari hasil penelitian Dinkes Sulawesi Utara tahun 2015 lalu, prevensi malaria sebanyak 109. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian malaria di Kelurahan Taas Lingkungan II Kecamatan Tikala Baru. Metode penelitian ini yang bersifat kuantiatif dengan menggunakan study cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 37 masyarakat Kelurahan Taas Lingkungan II Kecamatan Tikala Baru yang mempunyai riwayat penyakit malaria. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan sampel yang diteliti berjumlah 37 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
penggunaan kelambu dengan kejadian malaria dengan nilai p,value = 0,024, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan obat anti nyamuk dengan nilai p,value = 1,000, penggunaan kasa anti nyamuk dengan nilai p,value = 0,202,
dan kebiasaan keluar pada malam hari dengan nilai p,value = 1,000, dengan kejadian malari di kelurahan Taas Lingkungan II Kecamatan Tikala Baru. Diharapkan untuk dapat meningkatkan upaya pencegahan khususnya untuk penderita malaria, dan
dapat membuat program/penyeluhan tentang upaya pencegahan malaria agar merubah perilaku masyarakat di Kelurahan Taas Lingkungan II Kecamatan Tikala Baru Manado.