Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan pada saluran pencernaan yang paling sering terjadi di masyarakat, karena pola makan yang tidak teratur dan memakan-makanan yang merangsang peningkatan produksi asam lambung. Penyakit gastritis ini lebih menyerang kepada usia remaja sampai dewasa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross sectional menggunakan sampel 32 siswa-siswi di SMA Negeri 1 Bitung, menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh dengan pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan SPSS. Variabel independen adalah pola makan. Variabel dependen adalah gastritis. Analisa bivariat dengan uji chi-square dan hasil penelitian diketahui bahwa orang dengan pola makan kurang yang mengalami kekambuhan gastritis 13 orang (40,6%), dan orang dengan pola makan kurang yang tidak mengalami kekambuhan gastritis
tidak ada (0,0%), orang dengan pola makan cukup yang mengalami kekambuhan gastritis 4 orang (12,5%), sedangkan orang dengan pola makan cukup yang tidak mengalami kekambuhan gastritis 6 orang (18,8%), orang dengan pola makan baik
yang mengalami kekambuhan gastritis tidak ada (0,0%), sedangkan orang dengan pola makan baik yang tidak mengalami kekambuhan gastritis 9 orang (28,1%). Kesimpulan dari hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,000 berarti < 0,05,
dengan hasil penelitian bahwa ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kekambuhan gastritis. Saran dengan memberikan informasi pada remaja di SMA Negeri 1 Bitung tentang penanganan pola makan yang buruk dan memberikan informasi pada remaja di SMA Negeri 1 Bitung tentang penanganan kekambuhan gastritis, baik berupa pendidikan kesehatan dari dokter, perawat, ataupun menggunakan media-media elektronik seperti internet, televisi, radio ataupun melalui media cetak seperti koran, brosur, buku tentang penanganan pola makan yang buruk dan buku tentang penanganan kekambuhan gastritis.