Antenatal Care merupakan salah satu tiang penyangga safe motherhood dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan janin. Asuhan ini dibuat untuk mengontrol masa kehamilan ibu. WHO memperkirakan 500.000 ibu hamil meninggal karena komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Angka ini menjelaskan bahwa ibu yang kurang memanfaatkan kunjungan Antenatal Care beresiko tidak mengetahui masalah ataupun penyakit yang menyertai kehamilannya. Terdapat faktor yang bisa mempengaruhi kunjungan Antenatal Care diantaranya peran tenaga kesehatan dan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tenaga kesehatan dan dukungan keluarga terhadap kunjungan Antenatal Care di Desa Batu Kecamatan Likupang Selatan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan desain Cross sectional. Populasi dalam studi ini yaitu ibu yang sudah melakukan persalinan dan memiliki bayi selama periode 25 Juni-1 Juli 2016 berjumlah 78 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 65 responden. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square dan fisher exact dengan tingkat kemaknaan 95% (=0,05).
Dalam penelitian ini ditemukan hasil yang signifikan (=0,006) pada analisis peran tenaga kesehatan terhadap kunjungan Antenatal Care, tetapi analisis hubungan dukungan keluarga terhadap kunjungan Antenatal Care hasil yang diperoleh tidak signifikan (=0,346) sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil ini sesuai dengan teori kesehatan yang dikembangkan oleh Lawrence Green bahwa Peran Tenaga Kesehatan memegang peranan penting dalam kunjungan Antenatal Care.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut peran tenaga kesehatan perlu ditingkatkan dalam memotivasi ibu untuk lebih aktif dalam kunjungan Antenatal Care selama masa kehamilan dan untuk penelitian selanjutnya agar melibatkan sampel dan kuesioner yang lebih banyak.