Autisme adalah gangguan perkembangan yang khas yang mengakibatkan anak
mengalami kesulitan dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan berimajinasi dari
yang ringan hingga berat dan seakan hidup dalam dunianya sendiri, ditandai
dengan ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal maupun non verbal
terhadap lingkungan eksternalnya. Ada beberapa cara yang dapat mempengaruhi
kemampuan berkomunikasi anak autis salah satunya adalah terapi bermain.
Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain Puzzle
terhadap perkembangan motorik halus anak autis di Sekolah Luar Biasa Khusus
(SLBK) Autis AGCA Manado. Berdasarkan analisa bivariate dengan
menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh Z -4.785
berdasarkan
negative ranks dan nilai ρ = 0,000 dengan tingkat kemaknaan α 0,05 ini
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap perkembanagn motorik
halus anak autis sebelum dan sesuda h diberikan terapi bermain. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa terapi bermain puzzle efektif pada
perkembangan motorik halus anak autis.NData dikumpulkan melalui lembar
observasi.
Karena terapi bermain puzzle telah efektif, maka disarankan untuk terapi bermain
puzzle dapat dimasukkan dalam rencana kerja mengajar, untuk lebih
meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak autis,

Kata Kunci : Anak Autis, Motorik Halus, Terapi Bermain
Kepustakaan : 16 Buku, 6 Jurnal, 7 Internet, 2 Skripsi