Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi pada anak-anak adalah gigi berlubang (karies).
Karies dikarenakan berbagai sebab, diantaranya adalah: karbohidrat, mikroorganisme dan air ludah serta
permukaan dan bentuk gigi. Pada umumnya keadaan kebersihan mulut anak lebih buruk dan anak lebih
banyak makan makanan dan minuman yang menyebabkan karies dibanding orang dewasa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dampak kebiasaan makan dengan status kebersihan gigi dan mulut terhadap
kejadian karies gigi pada anak di SD Katolik St. Fransiskus Xaverius Rambunan. Desain penelitian ini
menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa-siswi dari kelas 1 sampai 6 di SD Katolik St. Fransiskus Xaverius Rambunan. Sampel
dalam penelitian ini adalah 40 orang yang diambil dengan teknik pengambilan sampel secara keseluruhan
(total sampling). Analisa data menggunakan sistem komputerisasi yaitu dengan Software Statistic
Program for Social Science (SPSS) versi 16 dengan menggunakan uji Chi square pada tingkat kemaknaan
95% (α 0,05). Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil bahwa ada dampak kebiasaan makan dengan
kejadian karies gigi pada anak dengan nilai p = 0,002, dan ada dampak kebersihan gigi dan mulut dengan
kejadian karies gigi pada anak dengan nilai p = 0,033. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat
hubungan kebiasaan makan dengan status kebersihan gigi dan mulut terhadap kejadian karies gigi pada
anak di SD Katolik St. Fransiskus Xaverius Rambunan.

Kata Kunci : Karies Gigi, Kebiasaan Makan, Kebersihan Gigi dan Mulut