Pendahuluan, salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok lansia yaitu
demensia (hilangnya daya ingat). Seseorang yang kehilangan daya ingat dapat
menimbulkan masalah dalam kehidupan aktivitasnya seperti makan, berpakaian,
mandi dan toileting. Maka itu dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk
membantu aktivitas sehari-hari penderita demensia pada lanjut usia dalam hal ini
perawatan diri. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan perawatan diri penderita demensia pada lanjut usia di Desa
Mundung Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode, yang
digunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu cross
sectional dengan total sampel 30 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner
kemudian dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil, penelitian menunjukkan tidak
ada hubungan yang bermakan antara dukungan informatif keluarga dengan nilai
p=0,815 > α=0,05, dukungan perhatian emosional dengan nilai p=0,397 > α=0,05,
dukungan instrumental dengan nilai p=0,719 > α=0,05 dan dukungan bantuan
penilaian dengan nilai p=0,719 > α=0,05. Kesimpulan, bahwa tidak ada hubungan
antara dukungan keluarga terhadap perawatan diri penderita demensia pada lanjut
usia. Saran yang diberikan dalam penelitian ini bermanfaat kepada keluarga dalam
memberikan dukungan, pembuatan program tenaga kesehatan setempat dan bagi
institusi pendidikan.

Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Perawatan Diri, Demensia, Lanjut Usia
Kepustakaan : 8 buku, 6 jurnal, 4 internet