Pelayanan dan kegiatan posyandu lansia saat ini terkesan monoton sehingga
kurang menarik minat lansia untuk menghadirinya, yang pada akhirnya jumlah
kunjungan semakin menurun. Hal ini dapat berdampak buruk, seperti kurang
terpantaunya status kesehatan lansia dan terhambatnya penanganan pada lansia
yang mengalami masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi
peran kader dan kehadiran lansia mengikuti program posyandu lansia. Metode
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional.
Sampel penelitian adalah lansia dengan sampel sebanyak 60 sampel yang
memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pinokalan
Kecamatan Ranowulu Kota Bitung pada tanggal 1-3 Juni 2016. Pengumpulan data
menggunakan lembar kuesioner tentang peran kader dan kehadiran lansia
mengikuti program posyandu, selanjutnya di uji dengan uji korelasi Spearman Rho
dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara peran kader dengan kehadiran lansia dimana nilai
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,05. Dengan demikian semakin baik
peran kader maka semakin aktif kehadiran lansia dalam mengikuti program
posyandu lansia. Kesimpulan penelitian ini yaitu peran kader berhubungan secara
signifikan dengan kehadiran lansia, maka disarankan agar kader kesehatan
meninngkatkan perannya dalam meningkatkan keaktifan lansia pada program
posyandu.

Kata Kunci : Peran Kader, Kehadiran Lansia, Program Posyandu
Kepustakaan : 13 buku (tahun 2008-2014), 9 jurnal (tahun 2008-2014)