Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik yang harus diberikan secara
eksklusif pada bayi sejak usia 0-6 bulan. ASI mengandung zat gizi yang
bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi, peningkatan kekebalan tubuh, dan
perkembangan kecerdasan otak bayi. Secara nasional, target pencapaian
pemberian ASI eksklusif adalah 80% sesuai dengan ketetapan Kemenkes RI tahun
2010. Pemberian ASI eksklusif tahun 2014, Indonesia mencapai 52,3% dan untuk
Sulawesi Utara baru mencapai 38,5%. Penelitian oleh Hidayah (2013) di Desa
Wuwur menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan dalam meningkatkan
promosi ASI eksklusif sangat signifikan. Oleh sebab itu, peneliti bertujuan untuk
mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif di
Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil. Jenis penelitian adalah deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional desain. Populasi adalah 63 ibu yang
memiliki bayi usia 6-12 bulan, dengan sampel 54 responden yang diambil
menggunakan teknik convenience sampling. Uji statistik menggunakan uji chisquare

dengan tingkat kepercayaan 95% (α