Latar Belakang. Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin di dalam
tubuh yang berupa turunan nucloprotein atau salah satu dari bagian asam nukleat
yang ada di di dalam sel-sel tubuh (Suiraoka, 2012). Asam urat adalah suatu zat dari
hasil akhir metabolisme purin yang dikeluarkan melalui urin (Wijayakusuma, 2006).
Asam urat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu obesitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan obesitas terhadap kadar asam
urat. Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan
jumlah sampel 140. Sampel adalah masyarakat Kelurahan Kombos Timur Manado
yang berusia 45-59 tahun. Pada variabel independen (obesitas), peneliti
menggunakan alat ukur berat badan yaitu timbangan injak dengan ketelitian 0,1 kg
dan alat ukur tinggi, yaitu microtoise serta lembar observasi dan ambang batas IMT
untuk Indonesia. Untuk variabel dependen (kadar asam urat), peneliti menggunakan
alat ukur asam urat (Glucose, Cholesterol, Urid Acid) serta lembar observasi atau
pengamatan. Analisis data bivariat menggunakan uji chi square. Hasil. Berdasarkan
hasil analisis pada 140 responden, ada 69 (49.3%) responden yang mengalami
obesitas dan sebanyak 84 (60%) yang memiliki kadar asam urat tinggi. Berdasarkan
hasil uji chi square didapati hasil nilai p=0.003 (p≤0.05). Diskusi. Terdapat
hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kadar asam urat pada masyarakat di
Kelurahan Kombos Timur Manado. Bagi pemerintahan dan petugas kesehatan
setempat untuk dapat membuat program atau rencana kegiatan dan mengontrol
perilaku masyarakat mengenai hubungan obesitas terhadap kadar asam urat.

Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Obesitas, Asam Urat.
Kepustakaan: 16 buku (2006-2015), 7 jurnal (2007-2015) dan 1 internet file.