Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang
menjadi masalah kesehatan yang sangat serius. Penyakit ini dikategorikan sebagai the
silent disease karena penderita tidak mengetahui dirinya menderita hipertensi sebelum
penderita memeriksakan tekanan darahnya. Kepatuhan adalah derajat dimana pasien
mengikuti anjuran klinis dari dokter yang mengobatinya, taat terhadap perintah atau
aturan dan disiplin yaitu ketaatan melakukan sesuatu yang dianjurkan atau yang di
tetapkan seperti penderita hipertensi yang harus taat dalam mengkonsusmsi obat yang
dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis
fakor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di
Puskesmas Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung. Metode penelitian
yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi
sebanyak 72 responden dengan jumlah sample sebanyak 61 responden. Analisis data
yang digunakan yaitu mencakup analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji
chi square. Hasil penelitian yang didapat menerangkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara faktor pengetahuan dengan kepatuhan minum obat dengan nilai p =
0,000 (α < 0,05), faktor status ekonomi dengan nilai p = 0,037 ( α < 0,05), faktor jarak
rumah dengan fasilitas kesehatan dengan nilai p= 0,012 (α< 0,05), fakor dukungan
keluarga dengan nilai p = 0,037 (α < 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu
faktor yang ada terdapat hubungan yang signifikan dengan kepatuhan minum obat pada
penderita hipertensi di Puskesmas Papusungan kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung.
Kata Kunci: Hipertensi, Faktor Kepatuhan Minum Obat.
Kepustakaan: 6 buku (2007-2014), 1 skripsi (2013), jurnal 6 (2012-2015), 1 internet
file (2012).