Masyarakat merupakan sekumpulan orang yang memiliki kebiasaan dalam melakukan sebagian kegiatan secara bersama-sama yang memiliki kesatuan, tradisi yang sama serta adanya saling bergotong royong. Dengan saling berinteraksi antar satu sama lain, dengan sendirinya kita telah mendapat informasi atau mendapat pengetahuan yang lebih, yang sebelumnya belum diketahui atau di dengar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
sikap pencegahan penyakit diabetes mellitus pada masyarakat Jaga I di Desa Tempang Dua. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Jaga I di Desa Tempang Dua berjumlah 66 orang yang diambil dengan metode simple random sampling. Berdasarkan hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square membuktikan bahwa responden yang memiliki
tingkat pengetahuan dan sikap yang baik yaitu 90,9%, di peroleh nilai ρ =0,043 dengan nilai signifikasi ρ = 0,05. Sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap pencegahan penyakit diabetes mellitus pada masyarakat Jaga I di Desa Tempang Dua. Hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi sikap dari masyarakat terhadap pencegahan penyakit diabetes mellitus di Desa Tempang Dua. Melalui penelitian ini peneliti mengharapkan masyarakat Jaga I di desa Tempang Dua agar terus meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan yang baik sehingga tetap bersikap positif terhadap pencegahan penyakit diabetes mellitus. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar
dapat melakukan penelitian ini di tempat lain dengan jumlah sampel yang lebih banyak, dan diharapkan juga dapat menggunakan desain komparatif yang dapat membandingkan tingkat pengetahuan dengan sikap masyarakat pencegahan penyakit diabetes mellitus.