Kebersihan diri merupakan kebutuhan perawatan diri sendiri atau
perseorangan yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik
maupun psikologis. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis
karena pada usia tersebut rentan terkena masalah kesehatan misalnya diare, sakit
gigi, penyakit kulit dan sebagainya yang dapat diakibatkan kurang terpeliharanya
kebersihan diri. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang baik dan sikap yang
positif pada anak usia sekolah tentang kebersihan diri agar terbentuk perilaku
yang baik terhadap kebersihan diri. Salah satu cara peningkatan pengetahuan dan
sikap adalah dengan penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan
sikap kebersihan diri anak. Metode penelitian dengan menggunakan pre-post
eksperimen (one group pre tes-post tes). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri
5 Mopuya Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow terhadap
51 siswa/siswi kelas IV dan V yang diambil dengan teknik total sampling.
Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner untuk pengetahuan dan
lembar obsevasi untuk sikap kebersihan diri anak dengan analisa data
menggunakan uji paired sampel t test. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05
sampai 19 juli 2013. Berdasarkan hasil analisis bivariat paired sampel t test untuk
pengetahuan di peroleh nilai ρ= 0,000 dengan tingkat kemaknaan α < 0,05, dan
sikap di peroleh nilai ρ= 0,000 dengan tingkat kemaknaan α < 0,05. Ini
menunjukan penyuluhan kesehatan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan
sikap kebersihan diri anak di SD Negeri 5 Mopuya Kecamatan Dumoga Utara
Kabupaten Bolaang Mongondow. Dimana terdapat perbedaan yang sangat
signifikan pada angka rata-rata antara tingkat pengetahuan dan sikap tentang
kebersihan diri sebelum dan sesudah di berikan penyuluhan kesehatan.

Kata kunci: penyuluhan kesehatan, pengetahuan, sikap, kebersihan diri,
anak usia sekolah.
Kepustakaan: 22 buku ( 2006-2013), 1 skripsi ( 2008), internet 10 file.